Rabu, 12 November 2014
Resensi Tentang Game Dota
Dewasa kini dunia game sudah menjamur baik dikalangan anak-anak maupun orang dewasa tidak pernah jauh dari bermain game. Game sudah bukan sesuatu yang menjadi hobi seseorang tapi sudah menjadi mata pencaharian oleh para gamers tersebut. Apalagi pada zaman yang serba canggih sekarang ini dan dunia game juga semakin berkembang pesat dengan berbagai macam jenis permainan yang disediakan. Misalkan game “Poker” yang ada pada situs jejaring Facebook. Game itu tidak hanya sekedar hobi bagi para Facebooker, tapi sudah menjadi mata pencaharian bagi orang yang memainkan game tersebut. Bagaimana tidak, harga 1 Billion chip poker tersebut sekarang mencapai Rp 8.000.000, seandainya anda punya sampai 10 Billion chip maka anda dapat menjual dengan harga Rp 80.000.000. itulah salah satu contoh game yang bukan hanya sekedar hobi tapi juga sebagai penghasilan.
Untuk saat ini saya akan meresensi sebuah game yang sangat fenomenal dikalangan anak-anak remaja yaitu game “Dota”. Dota itu sendiri adalah singkatan dari “Defense of the ancients” . Dimana game ini merupakan sebuah game RPG (Role-playing game) yang pemainnya menjalankan suatu peran dari sebuah karakter.
Game Dota sangat popular dikalangan remaja bahkan game ini sampai diturnamentkan dalam sebuah tournament game terbesar di dunia, misalnya blizzard’s blizzCon convention pada tahun 2005, world cyber games 2005, 2006 di malaysia & singapore, dan world cyber games asian championships 2006. di filipina dan beberapa Negara. Bahkan Dota telah mengambil alih popularitas counter-strike sebagai permainan yang paling sering dimainkan.
Tujuan utama permainan ini untuk menghancurkan markas musuh bersama-sama dengan tim dan anak buah petarung yang dikontrol oleh komputer. Pemain dapat menggunakan tokoh kuat yang disebut pahlawan (hero), dan dibantu oleh pahlawan sekutu dan anak buah petarung (creep) yang dikontrol oleh AI. Seperti dalam permainan role playing games, pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan mereka dan menggunakan koin emas buat beli barang selama permainan.
Pada awalnya set Dota dibuat oleh gamers yang kecanduan warcraft 3. Dota dibuat oleh Eul. Eul merupakan nickname atau nama samaran. map dota yang pertamakali dibuat eul adalah map 0.95. Namun eul berhenti dalam membuat map dota, meskipun dota disambut antusias terutama kalangan gamers amerika. Lalu dalam pembuatan map dota diteruskan oleh guinsoo dan ada beberapa perubahan baik dalam hero, ability hero, status hero, dan item. Pada masa muncul 2 item baru yaitu guinsoo schyte dan eul scepter of divinity (kedua nama item ini disamakan dengan nama pembuat mapnya).
Final work dari guinsoo itu map dota allstars 5.84b. Map ini merupakan map legendaris karea digunakan lebih dari 6 bulan, walaupun masih terdapan bug, imblace, dan lama saat proses loading, map ini merupakan generasi terakhir dari map yang punya waktu loading yang terlalu lama (rata-rata loading timenya sekitar 30 menit). kemudian seorang dari rusia bernama true rus merombak map 5.84b dan mengubah namanya 5.84c. kedua map ini hampir identik, perbedaannya adalah waktu loading time yang dipersingkat oleh true rus menjadi sekitar 5 menit. Selepas 5.84c praktis dota allstars tak ada hal yang baru, karena baik Guinsoo maupun true.rus tidak melanjutkan project mereka. (sekalipun guinsoo sempat mengeluarkan dota 6.01).
Kemudian seorang bernama icefrog muncul. ditangan icefrog dota terus berkembang hingga versi sekarang 6.43b. Cara bermain permainan fokus, strategi, dan kerjasama team, dan bisa dimainkan sampai 10 orang bersama, dan dibagi jadi 2 kelompok sentinel, dan scourge. Markas tim sentinel ada di pojok kiri bawah sementara tim scourge di pojok kanan atas peta. masing-masing markas dilindungi oleh tower dan unit-unit yang dikontrol oleh ai. di pusat markas tim, terdapat “ancient,” yaitu sebuah bangunan yang harus dipertahankan oleh tiap tim. bila ancient salah satu tim dihancurkan, maka tim itu kalah dan permainan selesai. Setiap pemain mengontrol unit yang disebut hero. dalam allstars, total hero yang dapat dipilih mencapai 90 hero lebih, tiap hero memiliki abilities unik yang berbeda satu sama lainnya. Game ini sangat berorientasi pada kerjasama kelompok.
Beberapa Asal-Usul Nama Hero dan Item dalam Dota
ITEM :
Aegis of the Immortal: Tameng yang menurut legenda dulu digunakan oleh Zeus, Dewa Yunani
Aghanim’s Scepter: Aghanim adalah nama boss terakhir di beberapa game Zelda
Buriza-Do Kanyon: Item dari game Diablo II
Dagon: Dewa Semitic
Eul’s Scepter of Divinity: Sebagai penghormatan kepada pembuat DotA yang pertama kali (Eul). Sedangkan
Guinsoo’s Scythe of Vyse mengikuti tradisi ini dan merupakan item untuk mengenang perintis map DotA Allstars (Guinsoo)
Eye of Skadi – Skadi adalah istri dari Van god Njord dalam mitology Norse. Dia adalah dewi salju, dan untuk menghormatinya, item ini membuat hero dapat memperlambat gerakan musuh pada setiap serangannya (Frost Attack)
Lothar’s Edge – Sebagai penghormatan kepada Sir Anduin Lothar, Ksatria dari Azeroth yang memenangkan “First War” (dalam Warcraft & Warcraft II)
Necronomicon – Buku fiksi tentang sihir yang ditulis oleh H. P. Lovecraft
Nethrezim Buckler – Nathrezim atau Dreadlords adalah salah satu ras dalam lingkup game Warcraft
Stygian Desolator – Senjata dari game Anarchy Online
Heart of Tarrasque – Mahluk mistik yang menyerupai naga, singa, dan kalajengking. Juga merupakan salah satu boss dari game Starcraft
Yasha – Sejenis setan dalam mitologi Indian.
HERO :
• Akasha: Salah satu dari 5 element dari kepercayaan Hindu. Juga merupakan nama karakter Queen of the Damned dari buku yang ditulis oleh Anne Rice.Atropos – Salah satu dari 3 takdir dalam mitologi Yunani, yang menurut legenda berarti “memotong benang kehidupan”. Hal ini diwakili dalam game dengan ultimate Fiend’s Grip yang akan menguras darah musuhnya
• Azwraith: Hero ini menggunakan model/icon berdasarkan dari karakter Kimhari dalam game Final Fantasy
• Furion: Pemimpin dari Night Elves yang menguasai alam dari game Warcraft III
• Bradwarden: Karakter centaur dari buku The Demon Awaken yang ditulis oleh R.A. Salvatore
• Juggernaut: Ultimate hero ini merupakan turunan dari omnislashnya Cloud Strife dalam game Final Fantasy VII
• Lina Inverse: Nama karakternya berasal dari Slayers, sebuah manga dan anime yang cukup terkenal
• Kel’Thuzad: Murid dari Lich King dari game Warcraft III
• King Leoric: Namanya berasal dari karakter di Diablo yang anaknya dirasuki setan
• Krobelus: Karakter dalam game Summoner 2
• Leviathan: Hero yang keliatan seperti raksasa laut. Namanya berasal dari mahluk laut yang cukup melegenda
• Lucifer: Malaikat yang jatuh dalam dosa (setan) dalam tradisi Kristiani
• Leshrac (the Malicious): Karakter dalam game Magic the Gathering
• Magnus: Seorang fisikawan German, Heinrich Magnus, yang menulis tentang fenomena efek Magnus. Sedangkan hero ini memiliki ultimate Reverse Polarity yang mirip dengan apa yang terjadi dalam efek Magnus
• Medusa: Monster dalam mitologi Yunani yang pandangannya dapat merubah orang menjadi batu. Hal ini diwakili dalam game dengan ultimate Purge yang dapat sangat memperlambat gerakan musuhnya, meskipun tidak sampai merubah mereka menjadi batu
• Morphling: Shapeshifter dari game Wizards of the Coast’s Magic the Gathering, yang juga ahli dalam merubah-rubah statsnya
• Naga Siren: Merupakan mahluk dari mitologi Yunani, dimana siren (setengah manusia, setengah mahluk laut) mempengaruhi para pelaut agar datang ke pulau mereka. Dalam game, ultimate hero ini, Song of the Siren menyebabkan sekelompok musuh tidur selama beberapa waktu
• Rikimaru: Ninja dalam game Tenchu: The Stealth Assassins
• Zeus: Dewa petir dan juga pemimpin para dewa dalam mitologi Yunani
Dalam membuat sebuah item juga membutuhkan beberapa resep atau kombinasi dari beberapa item lain, dan uang pembayarannya berupa gold (emas)
Game ini juga memiliki sistem cheat atau code untuk membuat beberapa hal menjadi tak lazim, misal: “whosyourdaddy” dimana cheat tersebut membuat kondisi hero menjadi immortal atau abadi, namun tak bisa digunakan dalam bermain online atau LAN, karena cheat2 tersebut hanya bisa digunakan ketika bermain sendiri dengan komputer.
Dan kini dota telah berkembang menjadi Dota 2, dengan perubahan grafiks, hero, skill dan item yang lebih terlihat fantastik, menarik, serta selalu ada update setiap even baru
Saya juga akan menyebutkan beberapa hero favotite dengan skill dan tipe yang berbeda:
Rikimaru (stealth assassins)
Tipe: Agility (kecepatan)
Memiliki skill untuk menghilang dalam membunuh lawannya, dapat membuat gumpalan asap biru dan bersifat area membuatnya kebal dari serangan musuh, skill ultimatenya ialah blink dimana dia akan melompat dengan cepat ke arah musuh lalu menebasnya, senjatanya berupa pedang ganda dan item khusus yang harus ada ialah Sange-Yasha dimana item ini akan membuatnya lebih kuat dalam menyerang musuhnya memperlambat gerakan musuh dalam memblok serangan.
Rexxar (beastmaster)
Type: Strenght
Disebut juga dengan beastmaster karena jika memainkan mode adventure pada dota 1 rexxar memiliki 3 teman hewan yaitu beruang, babi hutan, dan elang, namun jika dalam game LAN atau online hanya babi hutan dan elangnya saja yang dapat dipanggil. Senjatanya berupa 2 buah kapak, memiliki skill melempar kapak kepada musuh, memanggil babi hutan untuk menembakan racun agar memberi efek lambat dan memanggil elang untuk mengintai musuh, skill ultimatenya ialah roar dimana ia akan menembakan suara keras kepada musuh dan memberi efek stone atau pusing dengan waktu yang cukup lama, item yang digunakan biasanya vanguar agar armornya bertambah dan buffer agar memberi efek serangan area.
Lina Inverse (slayers)
Type: Intelegen
Si cantik dalam dota ini lumayan cukup digemari karena bukan dari karakternya saja tetapi dari skill yang dimilikinya juga sangat hebat, memiliki skill menembakan api berbentuk phoenix dan dapat membuat tanah meledak di area musuh lawau areanya tidak begitu luas, skill ketiganya berupa passive namun efek dari skillnya dapat menambahkan kecepatan serangannya, ultimate skillnya ialah dagon menyambarkan petir kepada musuh yang dapat memberi damage besar, item yang dipakai biasanya aghanim scepter dan bloodstone untuk menambahkan hp dan mp
Biasanya dalam setahun juga ada 2 kali kejuaraan dota 2 yang di adakan, namun jika evennya pasti sering diadakan seperti imlek haloowen dan natal. Lamanya dalam permainan ini juga tergantung strategi team masing – masing, bagaimana caranya bisa menyerang base musuh dan bertahan dari serangan musuh, apapun hero yang dipakai asal bisa kerja sama dengan team pasti bisa menguasai keadaan pertempuran
Itulah sedikit resensi tentang dota versi saya
Sumber:
http://inuyashablack.wordpress.com/apa-itu-dota/
http://hobisayakomputer.wordpress.com/2010/02/17/resensi-game-dota/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/sejarah-game-dota/
Langganan:
Postingan (Atom)