Selasa, 13 Oktober 2015

Ide Inovatif Perancangan Konsep Sistem Angkutan Umum yang Terdistribusi

Dalam penulisan ini, kami akan mengemukakan pendapat/ ide yang berkaitan dengan telematika yang berjudul “Perancangan Konsep Sistem Angkutan Umum yang Terdistribusi”. Tujuan pada perancangan konsep ini dikarenakan tidak terdistribusinya angkutan umum di Indonesia, khusus nya DKI Jakarta. Yang mengakibatkan kemacetan, kurangnya keamanan, dan kenyamanan. Kaitannya dengan penjelasan tersebut, kami akan merubah opini publik mengenai transportasi umum yang di sebagian orang dicap dengan konotasi negatif, menjadi tertarik menggunakan transportasi umum. Kita tahu, kondisi transportasi umum saat ini misalnya angkutan umum yang beroperasi sembarangan dan tidak terdistribusi, dimana supirnya sendiri banyak yang supir tembak. Dengan kondisi yang seperti itu, masyarakat jelas lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum, dan tentu saja berakibat pada lalu lintas yang semakin padat.
Konsep perancangan sistem kami berupa: 1. Pembayaran menggunakan E-card/ Smart-Card. Pembayaran/ transaksi ongkos menaiki angkutan umum dilakukan di halte angkutan umum tersebut untuk memfasilitsai masyarakat agar tidak perlu susah-susah mencari uang pas untuk membayar ongkos angkutan umum. 2. Naik dan Turun penumpang hanya pada halte khusus untuk angkutan. Halte yang di gunakan untuk meminimalisir kemacetan di jalan raya dan memfasilitasi masysrakat untuk menunggu di tempat yang lebih aman dan nyaman, angkutan tidak akan terbuka pintunya jika menaikan penumpang selain di halte angkutan. 3. Sistem penggajian dari pemerintah/ swasta (Tidak kejar setoran). Agar supir angkutan terjamin keklayakan mengendari angkutan dan gaji yang di berikan pada supir angkutan terkoordinasi, sistem ini akan di berikan training sebelum mereka dapat izin mengendarai angkutan. 4. Memiliki jam operasi yang sudah ditentukan. Dengan adanya jam operasi yang sudah ditentukan, angkutan umum yang beroperasi tidak terlalu banyak di jalan. Dengan demikian angkutan umum yang beroperasi akan lebih efektif, tidak ada lagi angkutan umum yang beroperasi tanpa penumpang, sehingga lalu lintas tidak dipenuhi oleh angkutan umum yang tidak memiliki penumpang. 5. Kendaraan yang memenuhi standar angkutan umum yang baik. Jika kendaraan memenuhi standar yang baik, maka akan lebih memikat masyarakat untuk memilih angkutan umum sebagai transportsasi sehari-hari daripada menggunakan kendaraan pribadi. Kami harap ide kami ini dapat didengar oleh pemerintah. Kami sangat berharap perubahan yang terjadi bagi angkutan umum di Indonesia lebih baik lagi, dan juga tentunya paradigma tentang transportasi umum akan lebih baik di mata masyarakat.

1 komentar: