DI SUSUN OLEH:
R.M Arsyad Akromi
(16112640)
1KA19
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Allah
SWT sehingga kami dapat menyelesaikam Makalah yang berjudul “STRATEGI MENGAJAR
UNTUK MEMOTIVASI ANAK DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN” telah selesai saya susun
hingga dapat digunakan dan dimanfaatkan.
Didalam makalah ini penulis
akan membahas bagaimana cara mengajar anak yang baik dan strategi apa yang di
butuhkan sehingga dapat memotivasinya dalam menempuh pendidikan yang bermutu
berkualitas.
Penulis menyadari baik isi
maupun cara pennyusunan makalah ini belum sempurna,kemungkinan salah cetak tak
bisa dihindari. Oleh karena itu, segala saran dan kritik membangun sangat
dibutuhkan bagi penulis.
Demikian sepatah kata dari
penulis, mudah-mudahan Makalah ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mangajari
anak untuk memotivasi dirinya sangatlah penting apa lagi itu sangat di butuhkan
dalam menempuh pendidikannya sehingga dapat membangun karakteristik yang
berjiwa, lalu strategi seperti apa yang di butuhkan para orang tua dan guru
dalam membangun motivasi anak. Banyak metode strategi yang dilakukan untuk
memotivasi anak agar dapat menempuh pendidikannya hingga pendidikan tertinggi
sehingga dapat menghasilkan anak bangsa yang bermutu berkualitas dan inovatif.
Selain itu dalam tujuan memotivasi anak kita perlu tahu hal yang di inginkan
dalam pendidikannya utu seperti apa, inilah yang akan kita bahas dalam makalah
berikut ini
1.2 Rumusan Masalah
1. Strategi Mengajar Anak
2. Memotivasi Anak dalam Pendidikan
BAB II
Rumusan Masalah
2.1 Strategi Mengajar Anak
Strategi
dalam mengajar anak sangat di perlukan agar anak tidak cepat jenuh bosan di
saat dia belajar. Strategi mengajar anak juga sangat di peruntukan dalam
perkembangan pendidikannya, karena tidak semua anak cepat dan cekatan dalam
pembelajaran. Setiap anak ingin menempuh pendidikannya dengan kemauan sendiri
tetapi tidak lepas dari strategi pembelajaran yang di berikan oleh orang tua
dan guru untuk membantu anak dalam menempuh pendidikannya hingga dia sampai
menempuh ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Selain strategi mengajar untuk anak, kitapun sebagai pengajar
perlu memper siapkan diri untuk mengajari anak agar kita tidak susah di saat
mengajari sang anak. Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si
guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang
sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib.
Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna.
Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada
guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk
dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku.
Padahal
sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah
baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah
karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena
pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang sudah bermasalah pada
perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan
ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu.
Ada beberapa cara
untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru
maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan mengajar kita.
- rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar anda
- selalu update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar
- tidur yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi
- rencanakan pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama guru.
- masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal.
- pikirkan 3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan
- saat mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi
- tebarkan senyum pada seisi kelas
- ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar
- berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit
- minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
- kurangi gaya ‘one man show’ saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.
Tadi adalah strategi mengajar untuk seorang guru, lalu sebagai orang tua
apa strateginya? Sebagai orang tua pelru memiliki strategi mengajar anak di
rumah agar dia mendapati pelajaran tambahan yang tidak dia dapati di sekolah.
Ada pun beberapa cara strategi orang tua dalam memberikan pembelajaran
terhadap anak adalah sebagai berikut:
1.
berikan
perhatian di saat anak belajar, agar hatinya senang saat belajar karena di
perhatikan oleh orangtua sehingga anak akan berupaya keras mendapati hasil yang
bagus
2.
semangati
anak ketika dia mulai jenuh atau lelah di saat belajar
3.
beri
anak motivasi dalam belajarnya
4.
kasih
siraman rohani agar hatinya selalu tenang saat belajar
5.
berikan
dia reward agar mau belajar bersunggug-sungguh, dimana itu hanya sebagai hadiah
kecil dari hasil dia belajar
6.
buatkan
minuman atau makanan ringan agar dia tidak merasa lapar di saat belajarnya
itulah beberapa
cara atau strategi untuk orang tua atau guru dalam mengajari anak untuk
menempuh pendidikannya.
2.2
Memotivasi Anak dalam Pendidikan
Memberikan
motivasi anak dalam pendidikannya perlu dilakukan, sebagaimana mestinya hal itu
sangat berpengruh untuk anak dalam menempuh pendidikannya.
Ada beberapa cara meningkatkan motivasi belajar anak dalam
kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang diungkapkan A.M.
Sardiman (2005:92-94), yaitu :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai
kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang
baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.
Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang
sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya
saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi memotivasi belajar yang kuat, dimana
siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian
jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok,
dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika
ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang
terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja
keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk
dapat meningkatkan motivasi belajar
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui
akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena
akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan
sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa
akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu
mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan
termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu
yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi
motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat
dan bijaksana, bisa menjadi alat memotivasi anak. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Itulah beberapa
cara untuk memotivasi belajar anak agar dia dapat menempuh pendidikannya.
Keinginannya dalam belajar pasti akan meningkat karena telah diberi motivasi,
peningkatan yang di alaminyapun pasti akan baik.
KESIMPULAN
Kesimpulannya
Strategi pembelajaran untuk anak
sangat di perlukan, karena setiap anak berbeda dalam metode belajarnya dan
berikan juga anak motivasi dalam belajarnya agar dia tidak cepat bosan dan
jenuh dalam belajar sehingga dapat menempuh pendidikan yang sesuai dan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
BAB V
PENUTUP
Demikian makalah yang saya buat semoga
bermanfaan dan mohon maaf atas kekurangannya dari penulis baik kesalah dalam
pengetikan, pengolahan kata, dan pengolahan data. Terikasih atas perhatiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar