Selasa, 06 Januari 2015

Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder). Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat. Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, namun kali ini akan di bahas dengan metode makan makanan penurun darah tinggi, yaitu: 1. Sayuran hijau Sayuran hijau merupakan aset untuk untuk kesehatan. Bayam dan ketumbar sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah. Bayam dan daun ketumbar merupakan sumber kalium, sehingga kehadirannya merupakan penurun tekanan darah tinggi. Daun seledri juga diyakini mampu menurunkan darah tinggi dengan cepat. 2. Susu skim Susu skim adalah susu bebas lemak yang merupakan sumber dari kalsium dan vitamin D. Kehadiran kalsium dan vitamin D sangat dibutuhkan dalam menurunkan tekanan darah. Sebaliknya jika kekurangan akan berdampak pada hipertensi. 3. Tomat Jika dikonsumsi secara teratur, tomat akan membantu menurunkan tekanan darah dengan cepat. Tomat kaya akan kalsium, magnesium, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Nutrisi ini penting untuk mengurangi tekanan darah tinggi. 4. Bawang merah dan bawang putih Satu siung bawan putih mentah dapat memberikan keajaiban. Bawang membantu dalam mencegah pembekuan darah dan penebalan darah merah. Bawang juga merupakan obat alami dalam menahan efek buruk yang disebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu juga membantu dalam menghilangkan sumbatan di jantung. 5. Gandum Gantilah sarapan kamu dengan roti yang terbuat dari gandum murni. Gandum merupakan sahabat untuk penderita hipertensi. Konsumsi gandum secara teratur, efektif dalam menurunkan darah tinggi. 6. Makanan yang kurang asin dan kurang pedas Makanan yang asin-asin harus dihindari ketika kamu sedang mengalami darah tinggi. Yodium merupakan elemen yang menyebakan peningkatan tekanan darah di arteri. Natrium adalah bahan utama dari garam dan sangat disaran mengkonsumsi makan yang kurang asin untuk menurunkan tekanan darah. Makanan pedas juga dapat menjadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi. 7. Buah-buahan Buah-buahan segar merupakan sumber makanan penurun darah tinggi yang alami. Buah-buahan mengandung berbagai mineral penting dan vitamin yang membantu dalam menurunkan darah tinggi. Selain 7 makanan diatas, minyak zaitun, biji bunga matahari, alpukat dan sayuran coklat gelap juga merupakan makanan penurun darah tinggi. Pastikan juga tubuh memproleh kebutuhan zat cair dengan minum air putih setidaknya 6 sampai 8 gelas sehari Jagalah kesehatan mu mulai dari gaya hidup sehat, makan makanan hijau, kurangi makanan berkolesterol, dan rajinlah berolah raga Sumber: https://www.facebook.com/CantikTanpaKosmetik/posts/10151564933244259 http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar